Powered by Blogger.

Pidato Menlu pada Pembukaan Diklat Sekolah Dinas Luar Negeri

Posted by Kata Kata

PIDATO MENTERI LUAR NEGERI PADA PEMBUKAAN DIKLAT SEKOLAH DINAS LUAR NEGERI ANGKATAN KE-35


KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA


Jakarta, 5 Maret 2010


Bismillahirahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.


Excellency, Ambassador of Palestine, H.E. Mr. Fariz Mehdawi.


Bapak Wakil Menteri Luar Negeri dan seluruh jajaran pejabat Eselon I dan II Kementerian Luar Negeri yang kami hormati,


Para pembina dan Widya Iswara Pusat Pendidikan dan Latihan Kementerian Luar Negeri,


Dan tentunya yang kami banggakan, para peserta Sekolah Dinas Luar Negeri angkatan ke-35 yang berada diantara kita pada pagi hari ini,


Marilah kita awali proses pendidikan bagi seluruh peserta Sekdilu 35 ini dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.


Semoga awal perjalanan dan proses ini diberkahi sehingga menjadi awal yang baik dari keberadaan Saudara-Saudara Sekalian di Kementerian Luar Negeri ini, khususnya dalam kita mengabdikan diri bagi bangsa dan negara yang kita cintai.


Tentunya, selaku Menteri Luar Negeri, kami ingin mengucapkan selamat kepada seluruh anggota baru keluarga besar Kementerian Luar Negeri – para peserta Sekdilu angkatan ke-35.


Kami menyambut gembira bergabungnya saudara-saudari sekalian, 148 putra-putri terbaik, menjadi bagian dari keluarga besar Kementerian Luar Negeri. Kalian telah dipilih dari kurang lebih dua puluh ribuan orang yang mendaftar. Artinya kurang dari 1% dari seluruh pendaftar.


Excellency, If I may to address few words, I wish also to personally recognize and welcome three junior diplomats from Palestine who are also participating in this diplomatic course. I am sure you agree with me that the participation of Palestinian diplomat is a testimony of our firm commitment to the Palestinian cause.


It is our hope that this modest contribution by Indonesia shows our firm conviction of the future of the Palestinian state, and to strengthen the capacity of Palestinian People.


Sebagaimana Saudara-Saudara maklumi, dalam proses rekrutmen Kemlu telah menerapkan standar yang ketat bagi penerimaan pegawainya.


Standar ini bahkan, telah memperoleh pengakuan internasional.


Kemlu merupakan satu-satunya instansi pemerintah yang memiliki sertifikasi ISO 9001 bagi proses rekruitmen pegawai, yang kita peroleh semenjak tahun 2008.


Kami bisa pastikan, dari proses yang bersih ini Saudara-saudara semua adalah orang-orang yang memiliki potensi.
Dan anda layak berbesar hati.


Namun pada saat yang sama, anda sekalian, dan bahkan kita semua, harus tetap rendah hati.


Keberhasilan anda melalui proses seleksi ini bukanlah akhir, melainkan awal dari proses perjalanan dan pengembangan karir anda di Kementerian Luar Negeri.


Selama satu tahun ke depan seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Kapusdiklat, anda akan ditempa dengan sistem pendidikan yang komprehensif.


Anda diharapkan untuk tidak saja mengembangkan kemampuan analisa substantif, melainkan juga berbagai kemampuan penunjang lainnya, seperti bahasa asing, protokoler, dan terutama kesantunan perilaku.


Hadirin yang kami muliakan dan cintai,


Di tengah dunia yang sangat kompleks dewasa ini, yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, diplomasi memiliki tantangan yang tidak kecil.


Fakta revolusi teknologi dan informasi yang terjadi telah mengubah dunia menjadi semacam small village.


Dunia praktis tanpa batas. Kejadian yang terjadi diberbagai belahan dunia secara real time pada saat yang sama dapat disaksikan bahkan seringkali dapat dirasakan langsung dampaknya oleh rakyat Indonesia.


Tantangan ini tidak mudah dan tentunya tidak ringan. Tetapi bukan berarti kita harus berpangku tangan.


Mesin diplomasi harus beradaptasi lebih cepat, lebih tepat, cerdas dan terukur. Mesin diplomasi harus bekerja dengan lebih sigap.


Hadirin yang kami muliakan dan cintai,


Perkembangan yang juga harus dicermati dewasa ini adalah menguatnya kecenderungan tatanan dunia untuk mengarah kepada sistem multipolar.


Munculnya konstelasi regional baru tidak dapat dihindari. Proses ini tidak saja ditandai oleh peran negara-negara seperti Jepang, Amerika Serikat dan Rusia melainkan juga Tiongkok, India, Republik Korea, Indonesia dan Australia.


Indonesia tentunya ditantang untuk dapat memainkan peranan terdepan dalam proses pembentukan tatanan arsitektur tersebut.


Munculnya bentuk ancaman keamanan non-tradisional serta masalah global yang berdampak kepada kondisi domestik seperti energy security, food security, climate change, dan bahkan isu human security.


Seluruh faktor ini tidak dapat dipungkiri mendorong kita untuk terus menerus berbenah, agar mesin diplomasi bukan hanya responsif terhadap perkembangan yang sangat cepat, tetapi lebih dari itu harus bersifat pro aktif dalam memperjuangkan kepentingan nasional kita.


Dalam kaitan ini, yang terpenting menurut hemat kami adalah sumber daya manusianya.


Sumber daya manusia menjadi kata kunci.


Pendidikan dan proses pembinaan karir harus terus diperbaiki seperti selama ini dilakukan di bawah kepemimpinan Bapak Sekjen dan Kapusdiklat agar sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan dunia saat ini.


Pendidikan dan pelatihan Kemlu harus dapat menciptakan mesin diplomasi yang handal.


Setidaknya fokus proses pendidikan ini harus dapat menciptakan diplomat yang memiliki 4 keterampilan seperti yang diamanatkan oleh Bapak Presiden RI.


Dalam Rapat Kerja Pimpinan Kementerian Luar Negeri dengan seluruh Kepala Perwakilan RI baru-baru ini, Presiden RI telah menekankan pentingnya seluruh diplomat RI tanpa kecuali termasuk kita semua dan saya sendiri harus memiliki keahlian sebagai lobbyist  yang unggul; intelligence analyst  yang baik,  opportunity seeker atau pencari peluang yang cerdas; serta image builder  atau pembangun image mengenai Indonesia yang baik.


Hanya dengan 4 karakter atau keterampilan tersebut, diplomasi dapat dijalankan secara aktif, kreatif dan inovatif.


Rekan-rekan semua yang kami hormati dan cintai,


Dengan memiliki karakter tersebut, seluruh diplomat RI dapat dengan baik mewakili Indonesia di luar negeri.


Setiap dari kita akan mampu mendefinisikan kepentingan Indonesia di masing-masing negara dimana kita ditempatkan.


Para diplomat kita akan mampu memberikan analisa yang baik mengenai peluang yang dapat dimanfaatkan Indonesia di masing-masing negara.


Sosok diplomat yang harus tegar dalam memperjuangkan kepentingan bangsa, namun tetap dengan penuh kesantunan.


Seorang diplomat yang memiliki daya juang yang tinggi. Dan yang juga tidak kalah pentingnya adalah diplomat yang dapat memproyeksikan “Indonesia Baru” di masing-masing negara akreditasi dan masyarakat internasional.


Para pimpinan Kemlu, para widya iswara, para peserta sekdilu ke-35 dan hadirin sekalian yang berbahagia,


Selain karakter dan keahlian yang harus dilahirkan dari sebuah proses pendidikan, yang juga harus diperhatikan adalah penanaman “corporate culture” yang profesional, yang akuntabel, serta dilandaskan pada dedikasi dan integritas karakter sedari awal, kami tekankan sedari awal.


Corporate culture yang didasarkan pada merit guna membentuk karakter diplomat yang berkualitas. Corporate culture yang menjauhi tindakan tidak terpuji, penyalahgunaan jabatan, serta korupsi, kolusi dan nepotisme.


Merupakan komitmen bersama Kementerian Luar Negeri untuk mengambil sikap zero tolerance terhadap segala bentuk pelanggaraan dan penyalahgunaan wewenang.


Pola perilaku ini kiranya dapat dan saya yakin dapat ditanamkan sedini mungkin.


Para pimpinan Kemlu, para widya iswara, para peserta sekdilu ke-35 dan hadirin sekalian yang berbahagia,


Kami berbesar hati bahwa komposisi Sekdilu ke-35 ini cukup mencerminkan keberagaman Indonesia.


Saudara-Saudara datang dari seluruh penjuru nusantara: mulai dari Banda Aceh sampai Palangkaraya, dari Sukoharjo sampai Kupang.


Latar pendidikan Saudara juga sangat beragam: mulai dari Universitas Pattimura sampai Universiteit Antwerpen, dari jurusan hubungan internasional hingga ahli bahasa dan komunikasi.


Sama halnya seperti keragaman merupakan aset bangsa Indonesia, keragaman anda merupakan aset bagi Kementerian Luar Negeri.


Terpulang kepada masing-masing dari anda sendiri sekarang untuk dapat membuktikan dan mengaktualisasikan diri melalui kesungguhan dan komitmen dalam bekerja.


Karenanya, kami juga mendorong anda dan kita semua untuk terus meningkatkan kemampuan.


Pendek kata, belajar adalah suatu proses yang tidak boleh berhenti, never ending process.


Pergunakan sebaik mungkin kesempatan yang ada untuk terus mengembangkan dan mengaktualisasikan diri kita.
Para hadirin yang kami hormati dan cintai,


Pada kesempatan ini, perkenankan kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Widya Iswara dan Pembina Pusdiklat atas dedikasi, dan atas komitmen Saudara-Saudara sekalian selama ini dalam membina generasi muda Kemlu.


Melalui sistem kerja yang kolegial, professional, akuntabel, bersih, dan dilandaskan pada merit, dedikasi dan integritas, kami yakin segenap jajaran Kemlu, akan mampu membuktikan kita layak mewakili bangsa dan negara di luar negeri.
Semuanya demi kepentingan nasional kita.


Insya Allah.


Akhirnya, dan dengan mengucap “Bismillahirahmanirrahim” dan seraya memohon keridhoan Tuhan yang maha kuasa, Diklat Sekolah Dinas Luar Negeri Angkatan 35 kami nyatakan dibuka.


Terima kasih,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Related Post



Post a Comment